Minggu, 28 Februari 2010

GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.
Pengaruh globalisasi yang di timbulkan banyak di terima masyarakat, dampak globalisasi sangat besar terhadap masyarakat. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda

Pengaruh globalisasi bagi masyarakat Indonesia bisa menjadi negatif dan positif, banyak aspek-aspek pengaruh positif seperti :

1. Menggeser pola hidup masyarakat Indonesia. Dari agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern. Dari kehidupan berasaskan kebersa¬maan, kepada kehidupan individualis. Dari lamban kepada serba cepat.
Dari berasas nilai sosial menjadi konsumeris materi¬alis. Dari tata kehidupan tergantung dari alam kepada kehi¬dupan menguasai alam. Dari kepemimpinan formal kepada kepe¬mimpinan kecakapan (profesional).

2. Pertumbuhan Ekonomi.Globalisasi bergerak kesana kemari. Tidak samata satu arah. Hala atau arahnya akan menyangkut langsung kepentingan sosial pada masing masing negara. Keberbagaian atau keragaman yang berlaku selama ini berkesempatan untuk berubah bentuk menjadi seragam dan serupa. Atau berlainan wadah serupa isi. Masing masing negara (bangsa, nation) akan berjuang memelihara kepentingannya sendiri-sendiri. Kecenderungan sikap kurang memperhatikan nasib negara negara lain akan merupakan kewajaran saja. Kecenderungan ini berpeluan melahirkan kembali “Social Darwinism”, secara konseptual didalam persaingan bebas bentuk apapun, yang kuat akan bisa bertahan dan yang lemah akan mati sendiri dan lain-lain.

Aspek-aspek Negatif terhadap Remaja :
Para remaja cenderung bergerak menjadi generasi buih yang terhempas dipantai menjadi dzurriyatan dhi’afan, suatu generasi yang bergerak menjadi “X-G” –the loses generation yang tidak memiliki keberanian ikut serta didalam perlombaan dan percaturan gelombang era globalisasi. Penyimpangan perilaku menjadi ukuran atas kemunduran moral dan akhlak. Hilangnya kendali para remaja, berakibat ketahanan bangsa akan lenyap dengan lemahnya remaja.
Penyebab utama karena;
a. rusaknya sistim, pola dan politik pendidikan.
b. diperparah oleh hilangnya tokoh panutan, berkembangnya kejahatan orang tua,
c. luputnya tanggung jawab lingkungan masyarakat,
d. impotensi dikalangan pemangku adat, dan hilangnya wibawa ulama,
e. bergesernya fungsi lembaga pendidikan menjadi bisnis, dan profesi guru dilecehkan.

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain. Contoh-contoh globalisasi yang paling besar pengaruhnya terhadap masyarakat :
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

Globalisasi produksi. Di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.

Itulah globalisasi-globalisasi yang dampaknya sangat berpengaruh terhadap masyarakat, dampak-dampak ini jika sudah masuk ke kehidupan masyarakat maka sangat sulit untuk merubahnya kembali. Akan tetapi globalisasi tidak hanya bersifat negatif namun sisi positifnya juga ada.

Minggu, 21 Februari 2010

KEBUDAYAAN SUKU SUNDA

SUKU SUNDA

Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan- kebudayaan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

1. KESENIAN

TARI JAIPONGAN

Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.

SENI MUSIK DAN SUARA

Selain seni tari, Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :

  1. Bubuy Bulan
  2. Es Lilin
  3. Manuk Dadali
  4. Tokecang
  5. Warung Pojok

WAYANG GOLEK

Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.

2. ALAT MUSIK

1. Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).

2. Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional

3. Ketuk tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.

4. Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.

5. Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.

3. BAHASA

Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa yang diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri.

4. ADAT ISTIADAT

UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU SUNDA

Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat dilihat berikut ini.

  1. Nendeun Omong,
  2. Lamaran.
  3. Tunangan
  4. Seserahan (3 – 7 hari sebelum pernikahan).
  5. Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah.)
  6. Membuat lungkun.
  7. Berebut uang di bawah tikar sambil disawer.
  8. Upacara Prosesi Pernikahan
    • Penjemputan calon pengantin pria
    • Ngabageakeun
    • Akad nikah
    • Sungkeman
    • Wejangan
    • Saweran
    • Meuleum harupat
    • Nincak endog
    • Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka.

Jumat, 12 Februari 2010

Mengapa saya harus bangga sebagai bangsa indonesia

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Selain terdiri dari banyak pulau, penduduk indonesia terdiri dari beraneka ragam suku dan adat istiadat yang tersebar di seluruh indonesia. Keanekaragaman jenis suku inilah yang menyebabkan indonesia memiliki banyak kebudayaan yang sangat menarik dan membuat indonesia memiliki nilai tambah sendiri dimata dunia. Banyak wisatawan asing yang tertarik untuk melihat bahkan mempelajari kebudayaan indonesia. Bahkan ada beberapa negara yang iri dengan uniknya kebudayaan indonesia sehingga ada saja mereka yang mencuri bahkan mengakui kebudayaan indonesia sebagai kebudayaan mereka.

Selain itu indonesia juga terkenal sebagai negara maritim yang juga memiliki kesuburan tanah yang tinggi. Kesuburan tanah yang tinggi didapatkan karena indonesia memiliki banyak gunung yang masih aktif. Selain itu pula, kesuburan didapatkan dari iklim indonesia yang tropis yang dimana memiliki banyak tumbuhan yang tumbuh subur dengan hasil yang baik walau kadang juga hasilnya tidak baik karena faktor-faktor yang ada.

Hal lain yang dapat dibanggakan dari indonesia adalah sifat bangsanya yang ramah dan murah senyum. Selain itu, bangsa indonesia memiliki tingkat kepedulian yang tinggi dengan kondisi disekitarnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya gotong royong. Inilah yang menjadi ciri khas masyarakat indonesia pada beberapa daerah di indonesia. Hal yang menarik lainnya lagi yang dapat dari pola perilaku kehidupan massyarakat adalah kehidupan masyarakatnya adalah kegiatan musyawarah dan mufakat yang masing sering terjadi diberbagai masyarakat.

Akan tetapi dibalik itu semua indonesia pun memiliki sifat buruknya yang seringkali terjadi di indonesia yaitu kolusi korupsi dan nepotisme yang mengakar pada kehidupan masyarakatnya, disetiap negara pasti ada kekurangan dan kelebihannya tersendiri, dan indonesia pun tidak luput pula dengan kekurangannya walaupun begitu aku tetap bangga menjadi warga negara indonesia

Jawaban laporan pendahuluan proses produksi 1

1. pengerjaan pada mesin bubut antara lain:

* membubut lurus

Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja, sedangkan untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis pahat dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.

* membubut tirus

Dapat dilakukan dengan 3 cara :

  1. dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
  2. denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat)
  3. dengan memasang perkakas pembentuk

* membubut eksentris

Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda kerja itu di sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.

* membubut alur

untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.

* memotong benda kerja

Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit diantara senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.

* mengebor pada mesin bubut

pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang berputar dan senter yang berputar

* membubut dalam

Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya tidak jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri

* membubut profil

Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada umumnya pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.

* mengkartel

Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini adalah menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.

* membubut ulir sekrup

Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang berbentuk seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir.

2. Bagian-bagian mesin bubut

Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.

3. Prinsip kerja mesin bubut

Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

4. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.

5.

6. Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku.

referensi :

http://pemesinan-bubut.blogspot.com/2009/02/mesin-bubut.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut

http://fadli080284.web44.net/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=3&Itemid=8

Senin, 28 Desember 2009

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI DENGAN CARA MENGATUR FREKUENSI

Abstrak
RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR KECEPATAN PUTAR MOTOR INDUKSI DENGAN
MENGUBAH FREKUENSI. Telah dilakukan rancang bangun alat pengatur kecepatan motor induksi
dengan mengubah frekuensi. Motor induksi mempunyai kecepatan yang hampir konstan, banyak digunakan
di dalam industri yang kadang-kadang memerlukan perubahan kecepatan putar. Cara pengubahan
kecepatan putar motor induksi yang paling baik adalah dengan mengubah frekuensi catu dayanya, walaupun
sedikit sulit dan mahal. Dalam rancang bangun ini dilakukan dengan cara menyearahkan sumber tegangan
PLN dengan frekuensi 50 Hz, lalu diubah menjadi tegangan bolak-balik kembali dengan frekuensi yang bisa
diatur dan selanjutnya dipakai sebagai suplai ke motor [ 8 ]. Rangkaian alat terdiri dari komponen penyearah,
penapis, inverter, osilator dan transformator. Dari pengujian diketahui bahwa peralatan dapat berfungsi
dengan baik walaupun ditemukan beberapa kesulitan namun, arus ke motor cukup stabil meskipun kecepatan
putar diubah-ubah. Putaran motor bisa diatur dengan mengubah frekuensi atau secara tidak langsung
dengan tahanan basis RB pada osilator. Jangkau putaran yang dapat dicapai sangat lebar yaitu dari 133
rpm dengan frekuensi 12 Hz sampai dengan 2200 rpm pada frekuensi 70 Hz pada keadaan tanpa beban.
Sedangkan perubahan putaran motor dapat halus, rata-rata 21,4 rpm/Hz
Kata kunci : Motor induksi, putaran, frekuensi
Abstract
DESIGN OF INDUCTION MOTOR SPEED REGULATION DEVICE BY FREQUENCY CHANGING.
Design of induction motor speed regulation device by frequency changing has been carried out. Induction
motor has almost constant speed much used in industry wich often desire the speed changing. The best result
of induction motor speed changing is done by changing its power supply frequency, although have many
difficulties and expensive. This design was done by rectified PLN’s voltage of 50 Hz, then changed again to
the alternating current wich has adjustable frequency and finally is used as power supply to the motor. The
device consist of many components i.e rectifier, filter, inverter, oscillator and transformer.From the
functional test which has been carried out shows the device in good condition although found many
difficulties, but the current input to the motor enough stable when motor speed is changed. Motor speed can
be changed by adjusting the frequency or by adjusting the basis resistance RB at the oscillator circuit. Range
of speed regulation which can be achieved is very width i.e from 133 rpm with frequenci of 12 Hz until 2200
rpm with frequenci of70 Hz at the no load condition. While the motor speed can change in smoothed i.e 21,4
rpm/Hz
Keywords : Induction motor, rotation, frequency
sekitar 3 sampai 5 kali dari arus nominal dan
putarannya relatif konstan atau sulit diatur[2, 6].
PENDAHULUAN
Pada hal dalam pemakaian motor listrik
Di industri banyak dipakai motor listrik
kadang-kadang diinginkan putaran yang dapat
jenis induksi rotor sangkar karena mempunyai
diubah-ubah sesuai dengan putaran beban,
banyak kelebihan dibanding dengan motor
dengan pengaturan perpindahan putaran yang
listrik jenis lain. Kekurangannya arus start besar
137
Yadi Yunus, dkk Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
yang lebar dapat dilakukan dengan mengatur
halus (smooth) dan range lebar, misalnya pada,
frekuensi. Catu daya dari PLN frekuensinya 50
blower atau exhaust fan penyegar udara pada
Hz, untuk mengubahnya diperlukan bebarapa
laboratorium gedung kimia dan lain-lain. Hal
komponen. Dalam rancang bangun ini catu
tersebut diperlukan dengan tujuan antara lain
daya AC , 50 Hz diubah menjadi DC (searah),
untuk mengurangi besarnya arus start,
kemudian diubah menjadi AC lagi dengan
meredam getaran dan hentakan mekanis saat
frekuensi yang dapat diatur. Jadi dalam rancang
starting. Karena itu maka banyak dilakukan
bangun ini diperlukan komponen utama seperti
usaha bagaimana cara mengatur putaran motor
penyearah, osilator sebagai pengubah frekuensi
induksi tersebut. Salah satunya adalah dengan
dan inverter[8].
cara mengubah frekuensi catu daya yang masuk
ke motor untuk mengatur kecepatan motor. Jadi
Penyearah
tujuan dari rancang bangun di sini adalah untuk
menghasilkan peralatan yang dapat dipakai Penyearah adalah alat pengubah sumber
untuk mengatur kecepatan putar motor induksi listrik dari AC menjadi DC. Alat tersebut
dengan range putaran yang lebar dan dengan berupa rangkaian elektronik dengan komponen
perubahan putaran yang smooth. utama dioda. Dalam penyearahan tegangan
bolak-balik digunakan penyearah gelombang
penuh dengan menggunakan sebuah dioda
DASAR TEORI
jembatan/bridge atau empat buah dioda.[3]
Ditinjau rotornya motor induksi dibagi 2
Gelombang keluarannya lebih baik bila
yaitu motor induksi sangkar tupai dan (squrrel
dibandingkan dengan penyearah setengah
cage induction motor) dan motor induksi rotor
gelombang, lihat Gambar 1.
lilit (wound rotor induction motor).[2, 6] Motor
induksi sangkar tupai mempunyai kecepatan
putar yang hampir konstan, sedangkan motor
induksi rotor lilit mempunyai kecepatan putar
dan torsi yang dapat diatur(adjustable).
Sebetulnya dengan motor induksi rotor lilit,
kelemahan motor induksi dapat diperbaiki,
tetapi motor induksi rotor lilit mempunyai
Gambar 1. Penyearah Gelombang Penuh (A)
konstruksi yang tidak sesderhana. Rumus
Rangkaian (B) Gelombang Keluaran
kecepatan putar motor induksi adalah sebagai
berikut[2, 6]. Osilator
Osilator adalah rangkaian elektronik
(1 − s) f × 60
nm = yang bekerja sebagai pembangkit gelombang
(1)
p denyut. Berdasar cara kerjanya terdapat
berbagai macam osilator yang salah satu
Dengan :
diantaranya adalah multivibrator tak stabil.
nm : kecepatan putar motor (rpm)
Gambar 3 Ditunjukkan Rangkaian Pembangkit
ns : kecepatan putar medan sinkron (rpm)
Sinyal Dan Disebut Sebagai Rangkaian Osilator
s : slip
Dari Jenis Multivibrator Tak Stabil[5, 7].
f : frekuensi sumber atau catu daya (Hz)
p : jumlah pasang kutub
Besarnya slip tergantung dari beban
motor, beban yang konstan slip motor akan juga
tetap, maka dari persamaan (1) dapat diketahui
bahwa kecepatan putar motor nm dapat diatur
dengan cara mengubah frekuensi maupun
jumlah kutub. Mengatur kecepatan dengan cara
mengatur jumlah kutub sudah banyak dilakukan
namun daerah pengaturan putaran terbatas dan Gambar 2. Osilator Astable Multivibrator
perubahannya kasar, tetapi cara pengendalian
putaran yang halus dan dengan jangkau putaran
138
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN Yadi Yunus, dkk
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
Proses kerjanya transistor Q1 dan Q2
bekerja ON (saturasi) dan OFF (cut off) secara
bergantian.. Proses tersebut terjadi terus hingga
terbentuk suatu sinyal tegangan denyut pada
kolektor pada ke dua transistor tersebut. Selang
waktu pergantian antar ON dan OFF dari ke
dua transistor disebut sebagai konstanta waktu
dari osilator yang besarnya adalah:[5]
Gambar 3. Rangkaian Inverter dengan SCR
(2)
T1 = 0,69 x RB1 x C1 Pada Gambar 3 SCR1 dan SCR2 disulut
bergantian melalui titik A dan titik B oleh
dengan :
sinyal yang dihasilkan osilator astable
T1 = waktu 1⁄2 dari periode ON ke OFF
multivibrator pada Gambar 2. Sedang
kembali ke ON lagi dari transistor
pemutusan SCR dilakukan oleh rangkaian
Q1(dt)
komutator berupa kapasitor C yang dipasang
RB1 = Rb1 + Rv adalah tahanan rangkaian
pada lilitan primer dari transformator. Dengan
basis transistor (Ω).
SCR ON dan OFF saling bergantian maka arus
C1 = kapasitansi kondensator rangkaian basis
dari sumber + (positif) melewati tap tengah
(F).
(centertap) trafo ke primer P1 dan P2 saling
dapat diperoleh mengunakan
T2
bergantian. Arus yang mengalir pada sisi primer
persamaan (2) dengan nilai tahanan dan
transformator selalu bergantian atau bolak-balik
kondensator adalah RB2 dan C2. Jadi :T1 + T2 =
sehingga dihasilkan tegangan induksi bolak-
T = 0,69 x (RB1 x C1 + RB2 x C2 ). Jika
balik (AC) pada sisi sekunder. Frekuensi dari
ditentukan RB1 = RB2 = RB dan C1 = C2 = C,
tegangan indukdsi tersebut dapat diatur oleh
maka diperoleh
osilator sebagai penyulut dua SCR tersebut.
T = 0,69 x 2 x RB x C
T = 1,38 x RB x C Perancangan
1
Sehingga frekuensi osilasi f = Perancangan meliputi perencanaan
(Hz) adalah
T penyearah, osilator, inverter, transformator,
1 sampai dengan pembuatan casing untuk
Jadi : f = (3)
pengaturan kecepatan putar motor induksi satu
1,38 xRB xC
satu fase jenis runing capacitor dengan daya
Dari persamaan (5) di atas diperoleh
120 watt , tegangan 220 VAC, arus 0,7 A,
besarnya frekuensi osilasi terantung RB dan atau
frekuensi 50 Hz dan putaran 2900 rpm.
C. Secara teknis lebih mudah dilakukan dengan
mengubah tahanan RB. Perancangan Rangkaian Penyearah.
Penyearah direncanakan memakai satu
Inverter
buah dioda bridge. Keluaran dari penyearah
Rangkaian elektronika yang bisa
dipakai untuk input ke ke inverter dan osilator
digunakan untuk mengubah tegangan DC
seperti yang ditujnjukkan pada Gambar 4.
menjadi AC disebut inverter. Rangkaian
bisa menggunakan komponen
inverter
transistor maupun thyristor SCR sebagai
komponen utama. Bila digunakan transistor
daya terbatas tetapi frekuensi tinggi serta tidak
perlu rangkaian komutasi. Bila menggunakan
SCR daya besar frekuensi rendah dan perlu Gambar 4. Penyearah dengan 4 dioda Lengkap
rangkaian komutasi sebagai pemutus SCR. dengan Filter dan Pembagi Tegangan
Gambar 4 adalah contoh rangkaian inverter Sebagai penyearah digunakan dioda
dengan SCR[1, 4]. bridge MDA 3504 dengan kapasitas arus 5 A
dan tegangan 400 V, filter dengan kondensator
33 μF, 450 V. Tahanan 220 dan 33 KΩ
dimaksudkan untuk memperoleh tegangan
139
Yadi Yunus, dkk Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
keluaran sebesar 50 V diumpankan ke Perancangan Rangkaian Inveter.
rangkaian osilator dan untuk arus triger SCR ±
Inverter dengan komponen utama SCR
5 mA.
5P4M rating arus 5 Ampere, tegangan 400 V.
Transformator dengan luas inti 22 cm2 daya
Perancangan Rangkaian Osilator
trafo ± 500 W, nilai aman untuk mensuplai
Rangkaian osilator menggunaka
motor 120 W. Setelah dihitung dengan asumsi
rangkaian astable multivibrator, dengan
tegangan primer 300 volt maka lilitan tiap
transistor PNP A1015, diharapkan mampu
kumparan adalah 750 lilit sehingga jumlah
mentriger SCR yang memerlukan tegangan 2
lilitan kumparan primer dan skunder 3 X 750.
V, arus ± 5 mA. Pada titik untuk penyulutan
Bila daya 500 W berarti arus maksimum 1.600
SCR dipasang dioda D1 dan D2 rating 1 A,
mA, dengan padat arus diambil 5 A/mm2, maka
sebagai penahan tegangan balik induksi dari
kumparan digunakan kawat email diameter 0,65
SCR. agar transistor terhindar dari kerusakan.
mm. Untuk komutasi dipasang kondensator non
Kondensator C1 dan C2 disesuaikan
polar 4 μF/400V agar 2 SCR bekerja ON dan
dengan tahanan RB1 dan RB3 untuk memperoleh
OFF secara bergantian sebagai inverter dengan
frekuensi yang diinginkan. Tahanan RB terdiri
penyulutan di titik A dan B.
dari tahanan tetap Rb sebesar 1,2 KΩ dan
tahanan variabel 0 – 10 KΩ sebagi pengubah
frekuensi, sedangkan kapasitor dipilih 10 μF.
Dengan mengacu pada persamaan 3 maka
diperoleh jangkau frekuensi osilator dari 6
sampai dengan 60 Hz.
Gambar 6. Rangkaian Inverter dengan SCR 5P4M
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian besaran tegangan, arus dan
frekuensi keluaran serta putaran dari motor
Gambar 5. Osilator Astable Multivibrator dengan dengan mengubah-ubah tahanan variabel
Transistor PNP A1015 R9.dan R10.sebagai pengubah frekuensi dari
osilator.
Tabel 1. Data Hasil Uji Coba Alat Pengendali Kecepatan Motor Induksi
RB2
RB1 Vo n
f Io
NO
(mA) (volt) (rpm)
(Hz)
(Ω)
(Ω)
1 10.000 10.000 12 200 40 133
2 8.000 8.000 20 200 45 256
3 6.500 6.500 25 250 50 405
4 4.700 4.700 35 250 55 655
5 3.200 3.200 39 350 60 975
6 2.700 2.700 40 350 70 1.180
7 2.200 2.200 42 395 95 1.485
8 2.005 2.000 47 405 100 1.600
9 1.730 1.610 48 430 110 1.930
10 1.620 1.600 61 480 115 2.075
11 1.570 1.520 70 500 125 2.200
Dari data pada Tabel 1, bila di buat keluaran seperti yang ditunjukkan pada
grafik tahanan basis versus frekuensi Gambar 7, nampak bahwa frekuensi yang
140
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN Yadi Yunus, dkk
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
dihasilkan benar berbanding terbalik dengan KESIMPULAN
besaran tahanan basis (RB) sesuai dengan
Dari rancang bangun dan pengujian yang
Persamaan 3,dan penurunannya secara
telah dilakukan dapat diambil beberapa
hiperbolis. Begitu juga putaran motor yang
kesimpulan sebagai berikut.
dihasilkan naik secara linier terhadap
1. Peralatan yang dibuat dapat berfungsi
kenaikan frekuensi. Di samping itu kenaikan
cukup baik,arus ke motor cukup stabil
frekuensi ternyata juga diikuti pula oleh
meskipun kecepatan putar diubah-ubah.
kenaikan tegangan output mengikuti
2. Putaran motor bisa diatur dengan
persamaan[10].
mengubah frekuensi dengan cara
menggeser tahanan basis RB .
V = 4,44 f n Φ (4)
3. Motor induksi dapat diatur putarannya
sedangkan tegangan input konstan. dengan jangkau yang lebar dari 133 rpm
dengan frekuensi 12 Hz sampai dengan
2200 rpm pada frekuensi 70 Hz pada
keadaan tanpa beban.
4. Perubahan putaran motor bisa benar-benar
smooth.
DAFTAR PUSTAKA
1. GEORGE M.CHUTE, ROBERT D. CHUTE,
Electronics in Industry, McGraw-Hill
Gambar 7. Kurva f vs RB1
Kogakusha, Ltd ,fith edition, 1981.
Keterangan :
2. SUMANTO,, Motor Listrik Arus Bolak-Balik,
R B=Rb + R v
Andi offset Yogyakarta, Edisi pertama ,
1993.
3. BARRY G. WOOLLARD , H .KRISTIONO,
Elektronika Praktis, Pradnya Paramita,
Jakarta, cetakan kelima, 2003.
4. WASITO S., Elektronika Dalam Industri,
Karya Utama, Jakarta, cetakan kedua, 1986.
5. ICHWAN HARYADI, Televisi Transistor,
Bina ilmu, Surabaya, cetakan pertama, 1985.
6. A.E. FITZGERALD, DJOKO ACHYANTO,
Gambar 8 Kurva n vs f Mesin –Mesin Listrik, Erlangga, Edisi ke
empat, Jakarta, 1992.
7. G.LOVEDAY, Pengujian Elektronik Dan
Elex Media
Diagnosa Kesalahan,
komputindo, Jakarta, 1994.
8. A.E. FITZGERALD, PANTUR SILABAN,
Dasar-Dasar Elektro Teknik, Erlangga, Edisi
ke lima, Jakarta, 1984.
9. EDWIN C.LOWENBERG, SUTISNA,
Rangkaian Elektronik, Erlangga, Edisi SI
(Metric), Jakarta, 1995.
10. A.R. MARGUNADI, Membuat Transformator
Gambar 9. Alat Pengatur Kecepatan Kecil, PT Gramedia, Jakarta 1986
Motor Induksi
141
Yadi Yunus, dkk Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176
TANYA JAWAB
Pertanyaan
1. Rancangan ini untuk kapasitas berapa ?
(Ari Satmoko-PTRKN)
2. Perubahan frekuensi dilakukan dengan
cara bagaimana ? (Ari Satmoko-PTRKN)
3. Apakah cara manual di atas bisa diubah
menjadi otomatis dengan proses digital ?
(Ari Satmoko-PTRKN)
4. Trimakasih ! Mohon apa bila
dimungkinkan , saya mendapat makalah
lengkap dan di kirim ke satmoko @
batan.go.id(Ari Satmoko-PTRKN)
5. Apa fungsi osilator yang anda gunakan dan
bagaimana cara kerjanya ? (Aswin Anwir-
STTN)
6. Apakah dimungkinkan dilakukan pada
motor 3 fasa ? (Aswin Anwir-STTN)
7. Berapa daya maximum motor yang dapat
diatur kecepatannya dengan alat anda ?
(Aswin Anwir-STTN)
8. Bisakah SCRnya diganti dengan transistor
? Bila bisa apa pengaruh terhada kinerja
alat itu ? (Arief Noor.H-STTN)
Jawaban
1. Kapasistas maximum 200 watt 220 Volt
AC.
2. Perubahan frekuensi secara manual dengan
potensiometer stereo RB 1-2
3. Pada prinsipnya bisa diantaranya
ditambahkan dengan ADC
4. Soft copy makalah telah dikirim ke yang
bersangkutan
5. Fungsi osilator di sini adalah untuk
pembangkit frekuensi dan kemudian untuk
menyulut inverter agar mengubah tegangan
listrik DC menjadi AC.
6. Sangat mungkin dilakukan pada motor 3
fasa, tetapi tentu dengan jumlah dan jenis
komponen yang berbeda.
7. Daya motor yang bisa dilayani maximum
200 watt 220 volt AC
8. SCR bisa diganti dengan transistor. Tetapi
dengan kapasitas arus yang sama transistor
harganya relatif lebih mahal dibanding
dengan SCR. Pada daya sampai dengan
500 watt kinerja alat tetap sama namun
untuk daya yang lebih besar transistor sulit
dilaksanakan.

Minggu, 27 Desember 2009

Standarisasi Motor Listrik

Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik dalam standard IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya. Sebagai standar di Uni Eropa, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. Untuk kelas EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan uni eropa, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.

Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari Uni Eropa.

Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan Uni Eropa supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.

Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.

Sumber: http://www.nema.org/

Motor Listrik

Motor Listrik

Pada artikel “klasifikasi mesin listrik”, Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas angin).

Anda dapat melihat animasi prinsip kerja motor DC ini di sini.

Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri, sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum sama (Gambar 1), yaitu:
• Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
• Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
• Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.
• Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.


Gambar 1. Prinsip Dasar Kerja Motor Listrik.

JENIS MOTOR LISTRIK

Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: motor DC dan motor AC. Motor tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dalam bagan dibawah ini.


Gambar 2. Klasifikasi Motor Listrik.

1. Motor DC/Arus Searah
Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Gambar 3 memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:
Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
Kommutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.


Gambar 3. Motor DC.

Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.
Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang, seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.

Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:

Gaya elektromagnetik: E = KΦN

Torsi: T = KΦIa

Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torsi electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan

Jenis-Jenis Motor DC/Arus Searah

a. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited.

b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

Gambar 4. Karakteristik Motor DC Shunt.

Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torsi tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

c. Motor DC daya sendiri: motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.

Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002):
• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
• Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat Gambar 5).

Gambar 5. Karakteristik Motor DC Seri.

d. Motor DC Kompon/Gabungan.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 6. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).

Gambar 6. Karakteristik Motor DC Kompon.

2. Motor AC/Arus Bolak-Balik

Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan dalam Gambar 7.

Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).

Jenis-Jenis Motor AC/Arus Bolak-Balik

a. Motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

Komponen utama motor sinkron adalah (Gambar 7):
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipasok.

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh, 2003):

Ns = 120 f / P

Dimana:
f = frekwensi dari pasokan frekwensi
P= jumlah kutub

Gambar 7. Motor Sinkron.

b. Motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.

Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama (Gambar 8):
Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya.
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat .

Klasifikasi motor induksi

Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

Gambar 8. Motor Induksi.

Kecepatan motor induksi

Motor induksi bekerja sebagai berikut, Listrik dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini bergerak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet stator, yang menyebabkan rotor berputar. Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja pada kecepatan sinkron namun pada “kecepatan dasar” yang lebih rendah. Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya “slip/geseran” yang meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya terjadi pada motor induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/ slip ring, dan motor tersebut dinamakan “motor cincin geser/slip ring motor”.

Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slip/geseran(Parekh, 2003):

% Slip = (Ns – Nb)/Ns x 100

Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM

Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi


Gambar 9. Grafik Torsi vs Kecepatan Motor Induksi.

Gambar 9 menunjukan grafik torsi vs kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003):
• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah (“pull-up torque”).
• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan arus mulai turun.
• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol.